#PresentasiEfektif adalah presentasi yang bisa diterima oleh audiens atas semua informasi yang telah anda sampaikan. Dalam anda menyampaikan public speaking aturan utama yang harus anda penuhi adalah anda tidak boleh meminta maaf atas kesalahan apapun yang anda perbuat misalnya anda telat atau alasan lainnya.
Tahukah anda bahwa Steve Jobs sang pendiri perusahaan terkemuka Apple pernah terlambat dalam mengisi sebuah presentasi dan ia sama sekali tidak pernah meminta maaf atas keterlambatannya itu. Ia berpikir bahwa yang ditunggu oleh audiens adalah kedatangannya maka ketika ia datang audiens senang, itulah yang Jobs pikirkan. Steve Jobs tidak pernah memberikan kesempatan audiens berbicara sebelum ia mulai presentasi.
Masalah. Apple sedang mengalami masalah keuangan yang berat.
Sebab. Empat belas proyek bernilai jutaan dolar telah menguras keuangan perusahaan.
Jawaban. Jobs mempertaruhkan nasib perusahaan pada G4 dan iMac, serta membutuhkan bantuan periklanan untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen mereka guna memperoleh landasan bagi peluncuran kedua produk tersebut.
Keuntungan. Strategi dua-produk unggulan yang menjadi fokus Jobs adalah yang terbaik dari banyak alternatif lain yang telah dipertimbangkan oleh tim pimpinan Apple sebagai cara untuk menyelamatkan perusahaan.
Presentasi yang Jobs sajikan, juga menggambarkan beberapa “praktik terbaik” (best practices) untuk kita ingat, saat melakukan presentasi penjualan yang berdampak. Berikut ini adalah Tiga Struktur Presentasi yang Efektif Steve Jobs :
1. Pertama.
Mulailah dengan argumentasi dan bukti terbaik Anda, daripada menyembunyikan hal itu sebagai kejutan di bagian akhir.
Jobs berbicara langsung pada ide-ide utamanya dan memastikan pendengar memahami penjelasannya. Perhatian dari pendengar adalah sesuatu yang harus Anda upayakan. Bila Anda tidak bisa segera membuat orang terkesan pada masalah Anda yang mendesak dan penting, belum tentu Anda bisa mendapatkan kesempatan kedua.
Penelitian terhadap sesuatu yang disebut “Efek Keunggulan” memperlihatkan bahwa orang, setelah menerima daftar yang harus diingat, cenderung mengingat beberapa hal awal jauh lebih baik dibandingkan hal-hal yang berada di bagian tengah atau di akhir.
Sebaliknya, ketika Anda menjual ide Anda dalam jangka waktu yang lama, orang berpegang pada “Efek Kekinian” dan mengingat dengan lebih baik ide-ide utama yang Anda sajikan menjelang akhir proses persuasi. Untuk mendapatkan manfaat dari kedua efek itu, susunlah ide-ide utama Anda di bagian awal, lalu ringkaslah lagi secara singkat di bagian akhir.
2. Kedua.
Buatlah kesimpulan yang jelas.
Jangan menyembunyikan hal yang penting. Jobs merangkum situasi perusahaannya dalam enam kata pertama: “Perusahaan ini sedang benar-benar dalam masalah.” Pastikan, Anda tidak membiarkan kesimpulan mengambang terlalu lama. Tunjukkan pada pendengar Anda posisi Anda berdiri.
3. Ketiga
Buatlah sederhana.
Bahkan orang-orang pandai pun lebih menyukai ide yang ditampilkan dalam bentuk yang jelas, ringkas, dan praktis. Cara ini membuat kasus yang Anda ajukan lebih mudah diingat, dikelompokkan, dan dimasukkan dalam pola peta ingatan dan pengalaman mereka.
Kurangi pernyataan Anda tentang persoalan tersebut. Rangkumlah data Anda ke dalam seratus akta daripada seribu kata. Ungkapkan rekomendasi Anda dalam satu atau dua kalimat. Tapi, jangan lupa untuk membawa semua data yang penting. Anda pasti ingin dapat mempertahankan kasus Anda jika diperlukan.
0 comments:
Post a Comment