Tempat Belajar Public Speaking dan Leadership Online

Teknik Vokal Verbal Visualisasi Public Speaking

Public speaking adalah berbicara didepan umum, dan pastinya seorang public speaker akan menjadi center of attention. Faktor yang paling berpengaruh dalam public speaking adalah 3V (Tantowi Yahya): vokal, verbal dan visualisasi. Dan 3 hal ini biasanya disebut dengan tiga pilar utama public speaking.

Tiga pilar public speaking ini menggunakan konsep vini, vidi, vici yang artinya dalam menguasai public speaking skills kita harus mendatangkan niat yang sungguh-sungguh, terus belajar dan berlatih, sehingga bisa taklukan kecemasan saat berbicara di depan umum. Sedangkan, Tiga Pilar Public Speaking yang berkonribusi dalam 100% sukses kita adalah: VISUAL (55%) VOICE (38%) dan VERBAL (7%).

Sekarang balik lagi kepada Teknik Vokal Verbal Visualisasi Public Speaking, mari kita simak penjelasannya satu-per satu berikut ini :

Teknik Vokal Public Speaking

Vokal adalah apa yang didengar oleh audience anda. Ada empat elemen utama yang menjadi faktor pendukung vokal yaitu :
  1. TEMPO – Kecepatan Berbicara yang tepat akan membuat penampilan kita menjadi hebat. Kita harus tahu kapan harus berbicara dengan tempo cepat, medium, atau lambat. Berbicara terlampau cepat sepanjang pidato akan membuat banyak poin penting terlewat dan intonasi kita menjadi tidak jelas.

    Sebaliknya, kita pun tidak mau audiens terkantuk-kantuk karena tempo yang terlampau lambat. Gunakan tempo medium, berikan tempo cepat sesekali bila memang diperlukan, jangan lupa tetap menggunakan tempo yang agak lambat ketika sampai pada hal yang penting.
  2. INTONASI – Kejelasan Pengucapan Intonasi yang tepat akan menghindarkan kita dari kesalahan tafsir. Selain itu audiens juga lebih mudah menerima pesan apabila kita mengucap tiap kata dengan ejaan yang tepat.

    Misalnya, jika kita ingin mengucapkan “tidak” ucapkan dengan benar: ti-dak. Jangan mengucapkan ti-da. Sebaliknya, jika kita ingin mengucap kata “suka”, ucapkanlah su-ka, jangan su-kak. Latihlah intonasi dengan mengucap alphabet A,B,C……Z. Ingat! Bahasa kita mengenal huruf ‘c’ dengan intonasi ‘ce’ bukan ‘se’ , huruf ‘q’ dengan bunyi ‘qi’ bukan ‘kyu’, dan huruf ‘z’ dengan lafal ‘zet’ bukan ‘set’.
  3. STRESSING & PAUSING – Penekanan dan Penjedaan Tidak semua catatan harus digarisbawahi, begitu pula tidak sepanjang pidato harus diucap berapi-api. Gunakan penekanan pada ide-ide pokok, sehingga audiens tahu mana bagian penting dan mana yang penting banget. Manfaatkan pula jeda untuk membuat audiens tertarik dan penasaran pada informasi yang ingin Anda sampaikan.
  4. PRODUKSI SUARA – Biasakan memproduksi suara dengan pernapasan perut setiap berbicara di depan umum. Pernapasan perut cenderung menghasilkan suara yang stabil, bersih, bulat, dantidak membuat tenggorokan kita serak. Bagaimana cara melatih suara perut? Gunakan teknik humming untuk latihan vokal. Persis seperti latihan untuk menyanyi atau pemanasan sebelum berlatih teater.
Teknik Vokal Verbal Visualisasi Public Speaking


Teknik Verbal Public Speaking

Verbal adalah pesan yang disampaikan kepada audience. Walaupun ‘hanya’ berperan 7%, namun di sinilah nyawa dari sebuah speech. Semua ide yang ada di benak kita akan diterjemahkan dalam bahasa verbal yang kita sampaikan kepada audiens. Oleh karenanya, sangat penting menguasai elemen-elemen verbal agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik, tanpa distorsi.
  1. DIKSI – Pemilihan Kata Selalu gunakan kata yang jelas, tegas, dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan istilah teknis dan mutakhir apabila pemirsa kita heterogen. Apalagi menggunakan istilah yang sophisticated hanya agar terlihat pintar. Fokus pada tujuan kita: pesan sampai dengan baik, sehingga kita terpacu untuk memilih kata yang sederhana namun mengena.
  2. BERIKAN APRESIASI DAN MOTIVASI – Ketika audiens menyampaikan pendapat, beri apresiasi. Ketika audiens curhat, perhatikan dan beri support serta masukan. ketika audiens menjawab pertanyaan kita, beri penghargaan. Apalagi bila kita bisa mengingat nama audiens, lalu menyapa dengan namanya, tentu audiens akan merasa diperhatikan dan dihargai.
  3. YANG PERLU DIHINDARI(1) ISU SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) karena sangat sensitif
    (2) GUYONAN FISIK karena dapat melukai perasaan orang lain
    (3) SAPAAN YANG TAK TEPAT Gunakan ” Silakan, bapak…. (mendekati sambil berekspresi menanyakan nama) Ya! Bapak Agung  “. Jangan gunakan ” Ya, silakan bapak yang yang agak botak di ujung kiri”.
    (4) KALIMAT PANJANG BERPUTAR MENGULAR 15 kata per kalimat adalah batas wajar untuk suatu pesan agar mudah dimengerti. Lebih dari itu, dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencernanya.

Teknik Visualisasi Public Speaking

Visualisasi adalah apa yang dilihat oleh audience anda. Mengapa aspek visual mengambil porsi 55%? Bukankah orang ingin mendengar kita bicara, bukan melihat kita joget-joget atau atraksi kuda lumping? Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan pertanyaan pula.

Apa yang pertama kali tampak dari seorang Public Speaker? Tepat! Penampilanya, bukan suaranya. Oleh karena itu aspek visual memegang peranan penting dalam suksesnya berbicara di depan publik.Unsur-unsur dari aspek visual ini adalah:
  1.  OUTFIT – Busana yang Digunakan Meliputi pakaian, sepatu, aksesoris (topi, jilbab, bros, dasi, ikat pinggang, dll.) yang harus disesuaikan dengan acara yang akan didatangi. Apakah acaranya formal, semi-formal, atau casual? Jangan sampai kita salah kostum! Memakai jas di acara peresmian kantor cabang akan terlihat elegan, tapi memakainya di acara family gathering di tepi pantai… Hmmm, coba Anda pikirkan lagi.
  2. BODY LANGUAGE – Bahasa Tubuh disebut juga bahasa nonverbal. Dalam keseharian, penggunaan bahasa nonverbal adalah 85%. Oleh sebab itu, penggunaan bahasa tubuh sangat berpengaruh dalam menyukseskan (atau menggagalkan) presentasi kita. Apa saja elemen-elemennya?

    GESTURE. Gesture adalah semua gerakan tubuh kita: tangan, kaki, badan, kepala, dll. Gunakan gesture yang menunjukkan respek kita terhadap audiens. Contoh yang mudah misalnya jangan menunjuk (dengan jari telunjuk) kepada audiens tertentu, hindari berkacak pinggang, jangan diam mematung – jangan pula terlalu banyak bergerak yang tak perlu.

    MIMIK WAJAH Mimik sangat menggambarkan isi hati dan suasana hati. Mimik wajah kita akan menggambarkan apakah kita tegang, bersemangat, percaya diri, minder, atau bahkan sombong.

    KONTAK MATA eye contact ini adalah sarana untuk menciptakan keterikatan emosional antara pembicara dengan audiens. Dengan kontak mata yang intens kepada audiens, mereka akan merasa diajak bicara, merasa dihargai, dan merasa diperhatikan.
  3. GROOMING – Perawatan Tubuh Kecantikan dan ketampanan adalah anugerah yang sangat sulit untuk diubah-ubah yang menjadi kewajiban adalah menjaga tubuh kita tetap bersih terawat. Wajah yang berseri, tak ada aroma tidak sedap dari badan kita, merapikan kumis dan/atau cambang, penggunaan make up yang tepat, adalah contoh perawatan tubuh yang harus kita lakukan sehari-hari. Jadi, jangan biarkan rasa tidak nyaman menghampiri, hanya karena bau kaki.

Teknik Vokal Verbal Visualisasi Public Speaking Rating: 4.5 Diposkan Oleh: SAI

0 comments:

Post a Comment