Cara Mudah Persiapan Mental untuk Public Speaking, Hal terpenting dalam persiapan diri berbicara di depan umum adalah membangun rasa percaya diri dan mengendalikan rasa takut dan emosi kita. Ya intinya adalah mental karena banyak pakar komunikasi menyatakan bahwa persiapan mental jauh lebih penting daripada persiapan materi public speaking.
Namun kembali lagi bahwa persiapan materi juga mempengaruhi kesiapan mental kita sedikit atau banyak. Menyiapkan mental yang baik dan beraura positif adalah syarat mutlak bagi kita dalam berbicara di depan publik.
Dalam waktu menjelang show time anda, pastikan anda beristirahat dengan cukup agar tidak kehabisan tenaga dan majulah dengan sikap optimis dan sukses.
Cara Mudah Persiapan Mental untuk Public Speaking
Berikut adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam menyiapkan mental untuk menyampaikan pesan kepada publik:1. Tentukan Seberapa Keras Anda Harus Bersuara
Kualitas suara kita adalah kunci yang menentukan apakah hadirin memperhatikan kita maupun pesan yang kita sampaikan. Pastikan bahwa suara anda cukup keras dan jelas terdengar bahkan oleh hadirin yang duduk paling jauh dari anda sekalipun.Jika tersedia, selalu gunakan pengeras suara (loudspeaker), meskipun anda merasa suara anda sudah cukup keras. Cobalah dengan berlatih mendengarkan suara anda sendiri. Caranya dengan menutup mata, berbicaralah, kemudian perhatikan kualitas, kekuatan dan kejelasan suara anda.
Suara kita merupakan aset kita yang paling berharga dalam berkomunikasi secara lisan. Oleh karena itu memelihara kualitas suara dan berlatih secara kontinu merupakan keharusan jika kita ingin menjadi pembicara publik yang sukses.
Jika suara kita kurang bagus dan sumbang, kita dapat mencari pelatih suara profesional atau mengikuti kursus atau sekolah public speaking untuk meningkatkan kualitas suara kita. Apalagi misalnya anda bercita-cita jadi presenter, pembicara publik, MC dan sebagainya.
2. Gunakan Bahasa Yang Baik dan Mudah Dimengerti
Bahasa dan kata-kata yang kita ucapkan adalah yang menentukan kemampuan komunikasi kita. Bahasa yang baik dan tepat dapat membantu memperjelas dan meningkatkan kualitas presentasi atau pembicaraan kita. Oleh karena itu perlu sekali bagi kita untuk memperhatikan kata-kata dan bahasa yang kita pilih.Pikirkanlah kata-kata yang akan anda gunakan, karena kemampuan berbahasa yang buruk akan tercermin pada kualitas penyampaian pesan kita. Hindari menggunakan kata-kata yang tidak perlu, seperti: apa itu ….. apa namanya…ehm….you know…. dll. Jangan mengucapkan kata-kata: maaf…..Jika anda salah mengucap, cukup anda ulangi sekali lagi kalimat tersebut dengan benar.
3. Pakailah Setelan Kemeja Yang Cocok
Penampilan adalah kesan pertama. Jadi kita harus pastikan bahwa pada saat kita maju atau berdiri untuk berbicara, hadirin atau audiens kita memperoleh kesan yang baik terhadap kita. Pastikan bahwa penampilan kita membawa pesan yang positif, dan kita kelihatan lebih baik dan merasa lebih baik. Gunakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, dan sesuai dengan jenis pakaian yang digunakan oleh para hadirin lainnya.Komunikasi Non-verbal
Yang dimaksud dengan komunikasi non-verbal adalah: kontak mata, ekspresi wajah, penampilan fisik, nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesorisyang kita gunakan – semuanya memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap penyampaian pesan kita. Para hadirin akan kebingungan ketika bahasa tubuh kita misalnya berbeda dengan bahasa verbal yang kita ucapkan.Biarkan tubuh kita berkomunikasi juga dengan audiens kita. Bahasa tubuh kita sebagai pembicara atau pengirim pesan dan bahasa tubuh pendengar atau audiens kita dapat membantu atau menghalangi proses komunikasi. Jika hadirin duduk dengan sikap seperti mau tidur atau menunjukkan wajah bosan, berarti kita harus mengubah suasana atau cara kita menyampaikan pesan.
Persiapan Mental Bicara di Depan Umum
Pertama, kurangi ketegangan fisik dengan cara melakukan senam ringan (stretching). Karena kita tidak dapat menurunkan ketegangan mental sebelum kita mengendorkan otot-otot tubuh kita yang tegang.Seperti yang dikatakan oleh psikolog Amerika yang terkenal Dr. Richard Gillett, ”It is almost impossible to go into alpha without considerable muscular relaxation.” Hampir tidak mungkin masuk ke kondisi alpha (kondisi gelombang otak atau mental yang relaks) tanpa mengendorkan otot-otot tubuh.
Lakukan dengan memegang ujung kaki sambil berdiri membungkuk selama sepuluh detik. Kemudian tarik napas yang panjang dan dalam, tahan beberapa detik, kemudian keluarkan napas pelan-pelan. Selanjutnya anda bisa batuk sekali atau minum segelas air putih untuk mempersiapkan vokal anda.
Kedua, datanglah ke tempat pertemuan lebih awal. Dengan demikian kita dapat mengetahui suasana dan keadaan terlebih dahulu. Selanjutnya kita bisa mencari dukungan (back up support) dari orang-orang yang kita say hello kepada peserta yang datang ke ruang pertemuan lebih awal. Mengobrollah dengan mereka sebelum presentasi dimulai.
Berikut adalah beberapa prinsip dalam mempersiapkan mental kita sebelum berbicara di depan publik:
- Berbicara di depan publik bukanlah hal yang sangat menakutkan. Dunia tidak runtuh jika anda tidak melakukannya dengan baik. Tidak akan ada hal yang buruk yang akan terjadi setelah presentasi atau penyampaian anda. Jadi buatlah tenang dan releks diri anda.
- Kita tidak perlu menjadi orang yang sempurna, cerdas ataupun brilian untuk berbicara di depan publik.
- Siapkan 2-3 poin pembicaraan atau pertanyaan, karena audiens anda akan sulit untuk mengingat atau memperhatikan lebih dari tiga hal dalam satu waktu. Hal ini sesuai dengan hukum Rule of Tree
- Kita harus memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan terarah dalam pidato atau presentasi.
- Kita tidak perlu menganggap diri kita adalah seorang pembicara publik. Tujuan kita adalah menyampaikan informasi kepada audiens.
- Kita tidak perlu harus dapat sepenuhya menguasai seluruh hadirin. Biarkan saja kalau ada beberapa yang tidak menaruh perhatian. Fokuskan perhatian kita pada mereka yang tertarik dan mendengarkan presentasi kita.
- Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil dalam presentasi atau penyampaian informasi kita.
0 comments:
Post a Comment