Satu-satunya hal yang sangat penting
untuk menjadi lawan bicara yang menyenangkan adalah percaya diri. Tips meningkatkan percaya diri ini akan berguna dalam leadership skills maupun dalam ranah public speaking. Ada
tiga prinsip dibalik terlihat, berbuat, dan bersikap percaya diri
yaitu:
1. Orang akan memandang Anda
sebagaimana Anda memandang diri sendiri.
Sikap Anda terhadap diri sendiri akan memantul kembali kepada Anda dari orang lain. Jika Anda menganggap diri Anda tidak pandai bergaul, orang lain lambat laun akan berpikiran yang sama. Jika Anda merasa tidak memiliki hal yang harus dibicarakan, orang lain akan menganggap diri Anda sebagai orang yang tidak memiliki sesuatu yang harus dibicarakan. Jika Anda menganggap diri Anda bukan siapa-siapa, sebenarnya Anda meminta orang lain menganggap Anda demikian. Sebaliknya, bila Anda menganggap diri Anda sebagai orang yang baik, cerdas, dan mempesona, begitulah Anda akan dipandang.
Sikap Anda terhadap diri sendiri akan memantul kembali kepada Anda dari orang lain. Jika Anda menganggap diri Anda tidak pandai bergaul, orang lain lambat laun akan berpikiran yang sama. Jika Anda merasa tidak memiliki hal yang harus dibicarakan, orang lain akan menganggap diri Anda sebagai orang yang tidak memiliki sesuatu yang harus dibicarakan. Jika Anda menganggap diri Anda bukan siapa-siapa, sebenarnya Anda meminta orang lain menganggap Anda demikian. Sebaliknya, bila Anda menganggap diri Anda sebagai orang yang baik, cerdas, dan mempesona, begitulah Anda akan dipandang.
2. Orang akan menangkap dan memantulkankondisi emosi Anda.
Jika Anda merasa antusias, mereka juga akan demikian; Jika Anda merasa bosan, mereka juga akan merasa bosan.
Jika Anda merasa antusias, mereka juga akan demikian; Jika Anda merasa bosan, mereka juga akan merasa bosan.
3. Orang akan berperilaku sebagaimana
Anda anggap mereka akan berperilaku.
Jika Anda menganggap orang lain itu dingin dan angkuh, barangkali mereka akan berperilaku seperti itu kepada Anda. Namun, jika Anda menganggap orang lain menarik, hangat dan menyenangkan, maka anggapan Anda tidak akan salah.
Sebagaimana yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini, seekor burung tidak akan pernah takut jatuh karena telah memanjat dahan kecil ketika sewaktu-waktu dahan itu patah karena sang burung percaya akan kekuatan kepakan sayap yang dimilikinya. Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah PERCAYA DIRI. Ya percaya diri harus kita tumbuh kembangkan dalam diri sendiri. Cobalah untuk men-suggesti diri sehingga Anda mampu tampil percaya diri.
Jika Anda menganggap orang lain itu dingin dan angkuh, barangkali mereka akan berperilaku seperti itu kepada Anda. Namun, jika Anda menganggap orang lain menarik, hangat dan menyenangkan, maka anggapan Anda tidak akan salah.
Sebagaimana yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini, seekor burung tidak akan pernah takut jatuh karena telah memanjat dahan kecil ketika sewaktu-waktu dahan itu patah karena sang burung percaya akan kekuatan kepakan sayap yang dimilikinya. Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah PERCAYA DIRI. Ya percaya diri harus kita tumbuh kembangkan dalam diri sendiri. Cobalah untuk men-suggesti diri sehingga Anda mampu tampil percaya diri.
Semua kekuasaan didasarkan pada
persepsi atau cara pandang. Jika Anda merasa Anda memiliki kekuasaan,
Anda benar-benar memilikinya. Jika Anda merasa tidak memilikinya,
(sekalipun Anda memilikinya) Anda tidak memilikinya –Herb Cohen
Orang bisa membaca apakah sikap Anda
tertutup dan tidak aman, atau tenang dan terbuka. Mereka mungkin
tidak akan terlalu menghiraukannya, tetapi pada tingkat tertentu,
apapun yang Anda pikirkan, rasakan, dan tunjukkan akan diambil oleh
orang lain dan dikembalikan kepada Anda.
“Berbuatlah seolah-olah”.
Berbuatlah seolah-olah orang Anda berani dan percaya diri. Berbuatlah
seolah-olah orang lain senang melihat Anda. Anda harus yakin, atau
paling tidak berbuatlah seolah-olah Anda yakin bahwa orang lain akan
senang melewatkan waktu dengan Anda.
Karena tujuan mengobrol adalah membuat
orang merasa nyaman dengan dirinya; seorang pembicara yang sangat
jaim (jaga image), tegang, dan tidak tenang akan menjadi orang yang
tidak cukup bergaul. Sebagaimana ungkapan ini “Tidak
ada yang lebih penting dalam hidup selain kemampuan berkomunikasi
dengan baik –Paul W. Swets”

0 comments:
Post a Comment