Mengakhiri sebuah pembicaraan jauh
lebih mudah dibandingkan memulainya. Namun, tetap ada aturan-aturan
yang harus diikuti. Orang tidak semata-mata melihat jam, mengambil
jaket, dan pergi tergesa-gesa.
Sebagian besar mereka yang pandai dalam
percakapan dapat menemukan cara mengakhiri percakapan dengan elegan,
nyaman, dan alami bila mereka yang ada dalam percakapan tersebut
menyadari sudah waktunya untuk berganti lawan bicara.
Bila Anda terjebak dengan orang yang
kurang memiliki kepekaan ini, Anda harus keluar segera. Meminta teman
dengan memberikan kode atau bahasa tubuh yang mencolok tentu tidak
bisa diterima, mengalihkan pandangan Anda atau bersikak kasar bukan
juga ide yang bagus. Lawan bicara Anda tersebut diundang dan memiliki
kepentingan dengan tuan rumah, jadi Anda tentu tidak ingin
menyinggung perasaannya bukan?
![]() |
Mengakhiri Percakapan Untuk Berpisah |
Lalu apa yang harus dilakukan? Untuk
menghindarinya, biasakan mengisi gelas Anda hanya seperempatnya
sehingga Anda selalu punya alasan untuk mengisi kembali gelas Anda.
Anda juga dapat memotong pembicaraan Anda sendiri alih-alih memotong
pembicaraan orang lain: “Kita baru saja menyelesaikan....
--Astaga, saya mestinya sudah ada di tempat lain sepuluh menit lalu,
maaf ya” misalnya.
Dalam kelompok kecil, Anda tentu ingin
menyapa setiap orang sebelum berpisah. Namun, dalam pertemuan sosial
atau bisnis yang besar, hal ini kurang praktis atau tidak diinginkan.
Sebelum berpisah, temuilah tuan rumah atau pemilik acara sambil
mengatakan dengan singkat dan tulus “terima kasih”.
Dalam pertemuan bisnis, dimana barangkali tidak ada tuan rumah atau pemilik acara, Anda bisa mencari penyelenggara atau panitia dan mengatakan kepada mereka betapa suksenya acara tersebut. Di pertemuan yang lebih besar, Anda bisa menyelinap keluar tanpa harus mengucapkan salam perpisahan denga siapapun kecuali teman atau lawan bicara terakhit Anda.
Dalam pertemuan bisnis, dimana barangkali tidak ada tuan rumah atau pemilik acara, Anda bisa mencari penyelenggara atau panitia dan mengatakan kepada mereka betapa suksenya acara tersebut. Di pertemuan yang lebih besar, Anda bisa menyelinap keluar tanpa harus mengucapkan salam perpisahan denga siapapun kecuali teman atau lawan bicara terakhit Anda.
Jika Anda harus mengingat kesalahan Anda, lakukan dengan cepat agar Anda dengan cepat dapat membuat catatan supaya tidak mengulanginya lagi. Namun, jangan terlalu lama-lama memikirkan kesalahan Anda. Sebaliknya, ingatlah wajah-wajah yang tersenyum kepada Anda dan orang yang suka bercakap-cakap dengan Anda.
Semoga kemapuan public speaking Anda terus meningkat dengan memanusiakan manusia!
0 comments:
Post a Comment