Membiasakan Bicara di Depan Umum Saat Masih Sekolah - Mata pelajaran apa saja dan kegiatan sekolah apa saja yang mendukung kita bicara di depan umum? Public speaking atau bicara di depan umum bisa dibiasakan mulai dari usia sekolah. Bagaimana impelemtasinya kita simak berikut.
Pernahkah anda diminta memberikan sambutan dalam acara syukuran keluarga? Atau mungkin pernah diminta presentasi proposal penelitian di hadapan para dosen? Pernah diminta menyambut acara kumpul warga? Pernah secara spontan ditunjuk berbicara mewakili suatu komunitas atau sebuah organisasi?
Jika anda terbiasa melakukan bicara di depan umum maka anda akan melakukannya dengan mudah tanpa grogi. Tapi bagi yang belum terbiasa tampil di depan orang banyak, keringat dingin dan rasa gugup langsung terasa begitu anda membuka bibir untuk mengatakan sesuatu.
Membiasakan Bicara di Depan Umum Saat Masih Sekolah
Public speaking sebenarnya bisa disiapkan sejak usia sekolah. Anda bisa melihat di sekolah-sekolah sudah banyak yang meminta siswanya saat pelajaran tertentu untuk berpidato di depan kelas. Banyak anak yang naninya dewasa berlatih public speaking dari hal sederhana tersebut.Sang guru telah meminta seminggu sebelumnya untuk mempersiapkan diri dan memilih topik yang akan disampaikan sang murid. Kemudian pada hari H para murid akan maju satu per satu selama 10 sampai 15 menit untuk berpidato. Ya walaupun mereka menghafal tetapi hal tersebut akan melatih mental berani bicara pada diri mereka nantinya.
Menanti giliran dipanggil untuk maju ke depan adalah saat-saat yang terasa menegangkan. Jantung berdetak keras dan mulut pun komat kamit mengingat apa saja yang harus diucapkan. Bagi sebagian siswa, bicara di depan kelas pada waktu itu adalah hal yang paling menyiksa diri.
Cara lain untuk mengimplementasikan public speaking di sekolah adalah dengan meminta siswa menjadi anggota organisasi yang diselenggarakan sekolah seperti perkumpulan baris berbaris, OSIS dan masih banyak yang lainnya sesuai kebijakan sekolah. Dengan begitu mau tidak mau akan memaksa siswa untuk berbicara di depan orang banyak.
Berdiri di depan kelas memberi pengumuman, memberi aba-aba saat menyiapkan barisan pada saat upacara bendera, atau kumpul-kumpul dengan Ketua Kelas lainnya waktu rapat OSIS harus dikerjakan walaupun awalnya sulit.
Hal tersebut tidaklah mengapa karena dengan pengalaman dan berjalannya waktu menjabat kedudukan dalam sebuah organisasi dalam sekolah itulah awal keberanian siswa tampil dan berbicara di depan umu. Sebuah pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat setelah siswa meninggalkan bangku sekolah.
Selain prestasi akademik dan keterampilan lainnyanya seperti kemampuan bahasa Inggris dan komputer, kemampuan seseorang untuk berbicara di depan publik juga diperlukan pada saat bekerja. Karena pada saat bekerja, tak jarang kita akan diminta mempresentasikan rencana atau program-program kerja, hasil evaluasinya termasuk saran perbaikan terhadap sebuah pekerjaan. Belum lagi terkadang kita juga diminta memaparkan profil tempat kerja kepada relasi atau mitra kerja yang datang dan menjalin kerjasama.
Kemampuan komputer bagi para siswa akan menambah pengetahuan mereka bagaimana cara mendesain slide presentasi yang efektif dan disukai oleh audiens. Practice makes perfect. Semuanya perlu berlatih, tidak ada yang ujug-ujug langsung bisa dan lancar berbicara di depan publik.
Sedini mungkin keterampilan itu dilatih semakin baik, kalau perlu dibiasakan sejak anak-anak duduk di bangku Sekolah Dasar. Jika keterampilan tersebut diasah sejak kecil, siapa takut bicara di depan publik? Apa tidak ingin tampil dan berbicara memukau di depan umum?
0 comments:
Post a Comment